Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

 

Berikut informasi terbaru tentang gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja, menyusul bentrokan hebat di perbatasan yang terjadi pada 24–28 Juli 2025:

---

🤝 Kesepakatan Gencatan Senjata

• Kedua negara telah mencapai kesepakatan “immediate and unconditional ceasefire” yang mulai berlaku dini hari tanggal 29 Juli 2025 (tepatnya sejak pukul 00.00 waktu lokal), setelah lima hari konflik berdarah di perbatasan mereka

• Perundingan dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebagai Ketua ASEAN, dan turut melibatkan pengaruh diplomatik dari Presiden AS Donald Trump serta perwakilan dari China 

---

⚠️ Dampak & Latar Belakang

• Konflik melibatkan penggunaan senjata berat seperti rudal BM‑21 oleh Kamboja dan serangan udara dari jet F‑16 Thailand. Korban tewas diperkirakan berjumlah 35–38 orang, termasuk warga sipil dan militer 

• Lebih dari 260.000 orang mengungsi, dengan distribusi pengungsi terbanyak berasal dari provinsi perbatasan kedua negara 

• Konflik dipicu oleh insiden ranjau darat dan eskalasi diplomatik serta perseteruan lama soal klaim wilayah kolonial (khususnya di area Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom) 

---

🎤 Reaksi dari Pihak Terkait

• Hun Manet, Perdana Menteri Kamboja, menyebut pertemuan yang digelar sebagai hasil yang sangat positif dan menjanjikan rekonstruksi kepercayaan antara kedua negara.

• Phumtham Wechayachai, Pelaksana Tugas PM Thailand, menyuarakan optimisme namun tetap mempertanyakan keseriusan pihak Kamboja, menekankan perlunya transparansi dalam niat damai mereka (Al Jazeera).

• Donald Trump mengklaim peran krusial dalam proses diplomasi, menyatakan bahwa tanpa gencatan senjata, AS akan menghentikan negosiasi dagang. Ia memuji hasil pertemuan tersebut sebagai langkah penyelamat ribuan nyawa (

---

🔭 Langkah Diplomatik Berikutnya

• Dua pemimpin akan melanjutkan pembicaraan lebih lanjut dalam pertemuan antara komandan militer kedua negara pada hari Selasa setelah diplomasi awal.

• Rencana pertemuan tanggal 4 Agustus antara stellaris pertahanan dari anggota ASEAN—Malaysia sebagai ketua regional. Diplomasi kedua negara diharapkan kembali membaik secara perlahan melalui forum informal 

📋 Ringkasan:

Aspek	Detail
Tindakan	Gencatan senjata segera dan tanpa syarat sejak 29 Juli 2025
Mediator utama	PM Malaysia Anwar Ibrahim, didukung AS & China
Korban jiwa	±35–38 orang tewas antara militer & warga sipil
Yang mengungsi	Lebih dari 260.000 orang dari kedua negara
Kelanjutan diplomatik	Langkah antara komandan militer & pertemuan ASEAN selanjutnya

---

🤔 Tantangan ke Depan

• Meskipun gencatan senjata sudah dimulai, kepercayaan kedua pihak masih rapuh—masih ada kekuatiran soal pelanggaran wilayah atau eskalasi lokal jika kondisi emosional tidak mereda.

• Proses rekonsiliasi bilateral tampaknya akan berlangsung panjang, dengan tekanan rakyat menuntut kejelasan mengenai batas wilayah dan keadilan hukum

•